Pengaruh Televisi Sebagai Salah Satu Teknologi Informasi Pada Kehidupan Anak

February 23rd, 2015

Nama : Nita Arbi Yogasworo
NIM : 14/370040/SV/07547

Di era global ini tentu kita tidak asing lagi dengan kata “teknologi informasi”. Pengertian teknologi informasi sendiri sudah sering dikemukakan oleh beberapa ilmuwan salah satunya, yaitu Haag dan Keen (1996), menurut beliau berdua, teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu manusia bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Sedangkan, menurut Martin (1999), teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim informasi. Dari dua pengertian teknologi informasi di atas dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan teknologi informasi atau yang lebih sering disebut TI adalah suatu alat yang membantu pekerjaan manusia dalam menyajikan informasi, sedangkan alat tersebut tidak hanya terbatas pada komputer saja.
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa teknologi informasi mempunyai lingkup yang tidak terbatas pada komputer saja. Dalam kehidupan kita tentu sudah banyak berkembang macam atau jenis dari teknologi informasi. Salah satu jenis teknologi informasi itu adalah televisi, teknologi informasi yang satu ini umum digunakan oleh masyarakat. Baik dari masyarakat kelas atas, menengah, dan bawah baik di usia tua, muda, dan anak-anak. Televisi sendiri merupakan sebuah media informasi yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata “televisi” merupakan gabungan dari kata tele yang berarti jauh dalam bahasa Yunani dan visio berarti penglihatan dalam bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang menyajikan informasi secara jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan. Televisi juga sering diartikan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat. Namun, dibalik kecanggihan teknologi informasi ini tentu televisi memiliki dampak, baik itu dampak positif maupun negatif. Dampak ini secara tidak langsung akan sangat mempengaruhi pola hidup dari penggunanya, khususnya pada anak-anak yang masih masuk dalam proses imitasi (meniru).
Dampak positif yang akan diterima seorang anak ketika dirinya menjadi konsumen atau pengguna teknologi informasi terkhusus pada penggunaan televisi, yaitu pertama televisi dapat membantu proses belajar membaca, dalam menyajikan hal bentuk visual pada dasarnya telah mempermudah anak-anak mengenal huruf dan penampilan visual dalam bentuk benda yang belum mereka kenal. Kedua, menambah pengetahuan umum, pengetahuan ini juga dapat menunjang sekolahnya seperti contoh pengetahuan tentang budaya, suku, dan berbagai pengetahuan umum lainnya. Selanjutnya yang ketiga, tayangan televisi dapat memperkaya pengalaman hidup karena sekarang banyak sekali acara inspiratif tentang pengalaman hidup baik itu kisah susah, sedih, bahagia, maupun sukses. Dengan melihat tayangan tersebut anak akan lebih siap untuk menghadapi dan mengatasi suatu hal/masalah dalam hidupnya karena ia dapat melihat solusi dan belajar dari pengalaman orang lain yang ditampilkan tersebut.
Dibalik dampak positif yang telah dijelaskan pada uraian di atas banyak juga dampak negatif televisi pada seorang anak yang harus diwaspadai diantaranya, yaitu pertama dapat membentuk sifat anak yang ingin segalanya instan, hal ini karena kebanyakan di televisi menayangkan bahwa semua mudah didapatkan dalam waktu yang cepat karena tidak dapat dipungkiri hitungan yang berlaku dalam tayangan televisi adalah detik. Jadi, semua tampak cepat. Kedua, mendorong anak kurang menghargai proses, banyak acara di televisi yang menayangkan sinema mendadak kaya, mendadak sukses, dan mendadak jadi idola yang semua itu didapatkan dengan tanpa harus bersusah payah. Ini mendorong anak untuk kurang menghargai proses, bahkan dapat menimbulkan kecenderungan ingin mendapatkan sesuatu lewat jalan pintas. Ketiga, anak akan kurang dapat membedakan khayalan dengan kenyataan, kemampuan berpikir anak yang masih sangat polos, memungkinkan apabila anak tersebut menganggap semua yang ada di televisi adalah nyata. Keempat, pada acara-acara televisi yang menayangkan adegan kekerasan baik itu sengaja atau tidak sengaja dilihat oleh seorang anak, dikhawatirkan mengajarkan anak berperilaku keras. Kelima, selain adegan kekerasan di televisi juga sering menampilkan adegan percintaan seperti ciuman dengan lawan jenis yang bukan keluarganya sehingga dikhawatirkan anak akan menirunya sehingga rusaklah moral anak tersebut. Keenam, apabila anak tersebut terlalu asyik menonton televisi maka dapat mengurangi perhatian dan minat pelajaran di sekolah. Dan yang terakhir, acara televisi seperti sinema/sinetron biasa menampilkan tokoh yang rupawan dan banyak harta, tokoh ini biasanya dijadikan idola, hal ini dikhawatirkan dapat membentuk sifat anak yang akan lebih menyukai hal-hal keduniaan.
Dengan melihat dampak negatif dan positif televisi yang telah dipaparkan di atas. Tentu kita harus berpikir cara yang tepat untuk mengatasi dampak-dampak tersebut. Berikut ini beberapa tips dan trik untuk mengatasi berbagai dampak tersebut agar kita dapat menggunakan televisi sebijaksana mungkin. Yang paling utama, yaitu meluangkan waktu untuk mendampingi anak-anak saat anak tersebut sedang menonton televisi, saat mendampingi, tugas yang penting, yaitu menonton televisi sembari memberi tahu tindakan mana yang perlu dicontoh dan tindakan yang tidak boleh dicontoh serta memberi tahu tayangan apa saja yang boleh dilihat. Selain itu, hendaknya kita sebagai orang yang lebih tua harus memberikan hiburan tersendiri kepada anak-anak seperti mengajak anak dalam kegiatan sosial di luar rumah, hal ini bertujuan agar seorang anak tidak hanya terpaku pada hiburan televisi semata. Selanjutnya selain kedua cara tersebut, kita juga hendaknya memberi tahu anak tentang pembagian waktu yang tepat untuk menonton televisi, belajar, bersosialisasi dengan teman dan keluarga, serta waktu untuk istirahat sehingga aktifitas dan perkembangan anak tersebut tidak terganggu. Itulah sedikit ulasan tentang dampak positif dan negatif dari televisi sebagai salah satu teknologi informasi serta cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.
Sumber :
Anonim. t.t. “Televisi”. http://id.wikipedia.org. Senin, 23 Februari 2014. 17.33.
Isnaeni, Mohammad. t.t. “Efek Negatif dan Positif Televisi Bagi Anak”. http://rizki-nisa.blogspot.com. Senin, 23 Februari 2014. 17.37.
Kaciak, Gufron Rajo. 2013. “Pengertian dan Definisi Teknologi Informasi”. http://dosen.gufron.com. Senin, 23 Februari 2014. 17.31.


Comments RSS

Leave a Reply

Name (required)

Email (required)

Website

Speak your mind

    Tanggalan
    February 2015
    M T W T F S S
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    232425262728  
    bb
- online valtrex order - buy asacol - spy a cell phone - generic levitra -